Post Title

Malam Terakhir Turunnya Lailatul Qadar, Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar Kembali Kunjungi Masjid Darul Ikhlas Nagari Koto Baru.

208 Admin

Malam Terakhir Turunnya Lailatul Qadar, Tim Safari Ramadan Pemprov Sumbar Kembali Kunjungi Masjid Darul Ikhlas Nagari Koto Baru.


SIJUNJUNG-- Tepat pada malam ke 29 Tim safari ramadan Pemerintahan Provinsi Sumatera Barat kembali melakukan kunjungan ke masjid Darul Ikhlas Nagari Koto Baru, Kecamatan IV, Nagari kabupaten Sijunjung, Senin (10/5/2021). Safari ramadan tersebut dipimpin oleh Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah.

Turut dihadiri oleh Anggota DPRD Sumbar Daswanto, Bupati Sijunjung Benny Dwifa Yuswir, beserta rombongan Pemerintah Kabupaten Sijunjung, Kepala Dinas Sosial Sumbar, Kepala Biro Bintal dan Kesra, Kepala Balitbang, Camat IV Nagari, dan Walinagari Koto Baru serta tokoh masyarakat.

Mahyeldi mengatakan kunjungan safari ramadan pada malam ke 29 ini adalah merupakan malam terakhir turunnya malam Lailatul Qadar, salah satu malam pada Ramadan yang mana kemuliaan malam itu digambarkan lebih baik dari 1000 bulan.

"InsyaAllah besok hari Selasa kita menjalani puasa yang ke 29. Kemudian hari Rabu kita melaksanakan puasa terakhir dan hari Kamis hari raya Idul Fitri untuk kembali pada yang suci atas kemenangan besar yang kita peroleh setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan selama sebulan lamanya," kata Mahyeldi.

Tidak hanya itu, demi kelancaran pembangunan di Sumatera barat, dan Kabupaten di Sijunjung khususnya Nagari Koto Baru, Mahyeldi mengajak masyarakat demi kelancaran tersebut perlu adanya satu kata kuncinya adalah ketika kompak dan bersatu.

"Ketika kita bersama, dan berjamaah. Karena berjamaah itu adalah rahmah dan kompak itu adalah menghadirkan hidayah petunjuk, katakanlah di sijunjung, ketika kita sukses di dalam pembangunan dan sukses dalam memberikan pelayanan pada masyarakat, itu berawal dari kekompak dan bersatu," sebut Mahyeldi.

Sebagaimana Allah bersabda dalam Quran Surat Ali 'Imran Ayat 103:

تَفَرَّقُوۡا‌ ۖ وَاذۡكُرُوۡا نِعۡمَتَ اللّٰهِ عَلَيۡكُمۡ اِذۡ كُنۡتُمۡ اَعۡدَآءً فَاَ لَّفَ بَيۡنَ قُلُوۡبِكُمۡ فَاَصۡبَحۡتُمۡ بِنِعۡمَتِهٖۤ اِخۡوَانًا ۚ وَكُنۡتُمۡ عَلٰى شَفَا حُفۡرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنۡقَذَكُمۡ مِّنۡهَا ‌ؕ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَـكُمۡ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ

Artinya: Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah, Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk (QS. Ali 'Imran Ayat 103).

Oleh karena itu Mahyeldi berharap apa yang telah dilakukan selama sebulan penuh ini maka inilah yang dilakukan pada hari ini, sebagai rangkaian yang sudah dimulai sebelum ramadan seperti yang telah dilakukan selama bulan ramadan.

"Dan kemudian terakhir ramadan maka salah satu hal bagian yang ditumbuhkan yang dikembangkan dan dimantapkan adalah persatuan ini. Sebagai contoh kita berpuasa kita menahan haus dan lapar, letih dan itu kita lakukan setiap hari selama bulan ramadan," ungkapnya.

Ia mengajak semua jajaran masyarakat agar selalu menanamkan rasa kepedulian antara sesama. Selain itu kepedulian juga dapat dijadikan syarat untuk bekerja. "Karena betapa banyaknya saudara-saudara kita tidak makan sahur, namun mereka tetap berpuasa," ujarnya.

Maka dari itu kepedulian itu adalah merupakan syarat untuk kita bisa berkerja sama, syarat bisa berbagi, syarat bisa bersinergi juga syarat untuk kompak. Oleh karena itu di bulan puasa ini tidak hanya sholat wajib saja yang berjamaah, tetapi sholat sunat juga berjamaah yakni sholat tarawih.

"Kerena pahalanya berlipat-lipat itu mangkanya diajarkan kepada kita berjamaah besama karena itu bisa lebih mudah dan bertambahnya rahmat itulah diajarkan Allah, yang memerintahkan umat muslim agar bersama-sama jangan berpecah belah selalu kompak untuk bersatu,"

Terakhir sambutannya, Gubernur menyerahkan bantuan kepada pengurus Masjid Darul Ikhlas Nagari Koto Baru, dari pemerintah Prov. Sumbar sebanyak Rp25 Juta, dan dari bank Nagari Rp10 juta ditambah penyerahan bantuan berupa Alquran dari Kemenag Provinsi Sumbar.

(BIRO HUMAS SETDA PROV SUMBAR)

.

Admin.