Irwan Prayitno Dan Nasrul Abit Akhiri Masa Jabatan, Keduanya Lakukan Perpisahan Dengan Fokopimda Sumbar.
Padang--Sepuluh Tahun sudah Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dan lima Tahun masa jabatan Wakil Gubernur Nasrul Abit turut bersama-sama dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar dalam menjalani roda pemerintahan penuh suka dan duka telah mengemban tugas dalam membangun ranah Minang.
Waktu terus berjalan, waktu cepat berlalu, hari demi hari tibalah saatnya Irwan Prayitno dan Nasrul Abit mengakhiri masa jabatannya pada 12 Februari nanti. Keduanya hadir dalam acara malam perpisahan Gubernur dan Wakil Gubernur beserta istri dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumbar di Auditorium, Minggu (7/2/2021).
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pada malam hari ini sengaja mengundang Forkopimda dan tamu lainnya, semua tujuannya adalah lain dan bukan karena pamitan. Sebagaimana pepatah Minang mengatakan "Datang Nampak Mungka, Pulang Tampak Punggung," itulah yang kami lakukan. Mohon pamit dan mohon diri.
"Dengan keakraban silih berganti tugas masing-masing yang dimiliki Alhamdullilah sudah memiliki suatu kebersamaan dalam membangun Sumbar antara satu sama lain.
"Untuk itu selama dalam perjalanan saya menjadi gubernur ada yang salah, karena sebagai manusia biasa tidak luput dari kesalahan, atas nama pribadi dan keluarga mohon dimaafkan," ucap Irwan.
Selanjutnya ia juga mengucapkan terima kasih kepada TNI, Polri, dengan seluruh Fokopimda dan jajaran lainnya, karena sejak bulan Maret 2020 membantu untuk mengurus covid-19 hingga sekarang sudah mulai melandai berkat kerjasama kita selama ini. Hal ini kita buat lain dan tidak bukan hanya kepentingan Sumbar.
"Kemudian kami titipkan Sumbar kepada yang masih bertugas di Sumbar. Dan apabila bertemu dijalan salinglah menyapa, jangan sampai membuang muka. Harapan kami silaturahmi tetap jalan dan dijaga dengan niat tulus hati yang baik," harap Irwan.
Sedangkan, Wakil Gubernur Nasrul Abit juga mengatakan selama mengabdi selaku wakil sudah banyak peranan, kalau soal sibuknya luar biasa.
Ia mengaku bahwa sangat beruntung menjadi wakil gubernur sampai besokpun kami masih ada undangan ke Riau, dan Minggu kemari saya di isikan ke Mamuju melihat masyarakat Minang yang terdampak bencana gempa bumi.
Sebenarnya ia tidak mau pergi namun setelah membaca WhatsApp tidak sampai hati, walau Nasrul Abit tidak terpilih jadi gubernur mohonlah di lihat kami di rantau ini, karena kami butuh bantuan karena dalam penderitaan.
Untuk itu hati kami tersentuh lalu mintak izin kepada gubernur langsung berangkat Mamuju dari Mamuju langsung ke Sulawesi barat dan terus ke Kalimantan Selatan Banjarmasin, ternyata di Banjarmasin orang Minang itu ribuan tingga di sana.
Dan yang terdata hanya 30 orang, hal demikian perlu persatuan Minang yang ada di perantauan, akhirnya Budi Luhur sebagai kepala biro pembangunan dan rantau langsung memimpin rapat malam itu membuat organisasi Minang.
Tujuannya ialah untuk sosialisasi kemasyarakatan bila ada hal-hal yang terjadi tidak baik, istilah orang Padang mengatakan "elok baiak bahimbauan, elok buruak bahambauan".
"Elok Baiak Bahimbauan artinya adalah pesta, tetapi kalau ada kemalangan meninggal dunia, " elok buruak bahambauan". tidak perlu diberitahu kita akan. Untuk itu kami berdoa mohon maaf jika ada hal-hal yang kurang berkenan selama ini, dalam menjalankan tugas karena kapasitas saya, harus sesuai dengan kapasitas saya.
Sebagai seorang wakil tidak mengambil keputusan kecuali, itu sudah diberi amanah oleh pimpinan, kebijakan-kebijakan yang diambil oleh gubernur selama ini mudah-mudahan menjadi amal ibadah.
Sementara itu, Wakil ketua DPRD Sumbar Suwirpen Suib juga mengatakan Selama 10 tahun tentunya banyak suka duka dalam membangun dan mensejahterakan masyarakat Sumbar.
Menurutnya Gubernur Irwan Prayitno merupakan kebanggaan kita di Sumbar. Sesuai dengan orang bijak mengatakan "orang bijak segala urusan akan mudah, dengan seni akan indah, dengan agama hidup akan terarah dan semua itu sudah punya pada dirinya.
"Kalau ilmu sudah profesor yang tertinggi, dibidang agama bisa jadi imam, khatib dan dibidang seni sudah disaksikan bisa menyanyi juga memainkan sebuah alat drum band termasuk dibidang olahraga," ungkap Suwirpen Suib.
"Namun oleh karena itu kita merasa bangga melalui mereka berdua, setelah dilantik periode pertama dan periode kedua ekonomi sudah mulai bergerak dan tumbuh, datang lagi Krisis ekonomi global pendapatan turun kehidupan mulai susah, belum selesai datang lagi pandemi Covid-19 yang memporak-porandakan kita.
"Untuk itu melalui duet mereka berdua semua bisa teratasi berjalan dengan baik, Mudah-mudah ini bisa menjadi contoh kita bersama, kita doakan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sehat selalu dan sukses untuk selanjutnya," harap Suwirpen.
(Cen)
.Admin.